REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Deemokrat memastikan tidak menjadikan caleg artis sebagai prioritas utama. Bagi partai berlambang bintang mercy itu, calon petahan dan pengurus harian mendapatkan porsi paling besar.
"Artis bukan prioritas Partai Demokrat," kata Wasekjen Partai Demokrat, Andi Nurpati, dalam diskusi bertajuk 'Bukan Caleg Biasa' di Cikin, Jakarta, Sabtu (4/5).
Dalam susunan bacaleg DPR yang disetor ke KPU, menurut Andi hanya ada beberapa nama artis. Dua orang merupakan calon petahana, yakni Venna Melinda dan Ruhut Sitompul.
Sementara bacaleg artis baru adalah Yenni Rahman dan Anwar Fuadi. Keduanya, baik Yenni atau Anwar, menurut Andi bukan orag baru dalam Demokrat.
Andi tak menampik calon artis sebenarnya juga dibutuhkan DPR. Alasannya persoalan seni dan budaya juga menjadi aspek yang harus diperhatikan.
Memasukkan artis atau seniman sebagai anggota parlemen, menurutnya bisa membuat DPR bekerja lebih baik dalam mengurusi hal tersebut.
Hanya saja, lanjut Andi, menjadikan artis sebagai pengumpul suara harusnya tidak dilakukan parpol. Apalagi artis yang diusung tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai anggota dewan.
Bagi Demokrat, kata dia, pengumpul suara justru digantungkan pada caleg petahana dan menteri sebagai kader utama.
"Incumbent dan menteri itu kan sudah jelas kinerja dan kemampuannya, massa pendukungnya juga sudah ada. Jadi votegetters Demokrat ya mereka, bukan artis," ungkap mantan Komisioner KPU itu.