REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Dua desa Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, hingga kini masih terisolasi akibat bencana longsor yang melanda daerah tersebut.
Salah seorang warga warga Desa Cimuncang Majalengka, Nana menuturkan, ratusan rumah terpaksa ditinggalkan oleh pemiliknya karena pergerakan tanah akibat longsir terus terjadi, hingga kini dua desa karena semua jalan menuju daerah tersebut putus.
Pergerakan tanah di desa Cimuncang, kata dia, terjadi sekitar tiga pekan lalu, jalan amblas dan rumah banyak yang rusak.
Ribuan korban bencana longsor masih bertahan ditempat pengungsian, sedangkan sebagian memilih tinggal bersama saudara mereka.
Johan, warga lain mengaku, dua desa masih terisolir akibat bencana longsor di Kabupaten Majalengka, ribuan korban terpaksa meninggalkan rumah mereka karena sulit menembus kampung mereka, setelah jalan terputus.
Kepala BPBD Jabar, Sigit, menuturkan, pihaknya berencana akan membawa contoh tanah untuk bahan penelitian. Selain itu tim geologi langsung meneliti stuktur tanah dilokasi longsor tersebut.