REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayu Azhari mengaku ditawari pekerjaan untuk mengisi acara di beberapa daerah terkait pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada). Ia menerima tawaran Fathanah karena mengatasnamakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kalau dia (Ahmad Fathanah) tidak mengatasnamakan PKS, saya tidak mau follow-up pekerjaan itu," kata Ayu Azhari, yang ditemui di KPK, Jakarta, Jumat (3/5).
Meski begitu, Ayu menegaskan tidak ada kaitan dan tidak terlibat sama sekali dalam kasus yang menjerat Ahmad Fathanah. Ia mengatakan tidak mengetahui latar belakang Fathanah. Pasalnya Fathanah mengaku kerap mengadakan acara-acara tersebut.
Fathanah pernah memberitahukan bahwa dia ditunjuk sebagai koordinator untuk kampanye PKS di pemilukada beberapa daerah. Fathanah juga kerap membawa sejumlah petinggi PKS yang sering ia lihat di televisi.
"Jadi dia sangat meyakinkan saya bahwa dia orang PKS dan juga menunjukan beberapa orang PKS yang sering dilihat di televisi, saya nggak tahu namanya," jelasnya.
Saat ditanya apakah kedekatannya dengan Fathanah karena Ayu ingin mendaftar sebagai bakal calon legislatif (Caleg) dari PKS, ia membantahnya. "Saya tidak nyaleg," katanya singkat.