REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua terduga teroris yang akan beraksi pada Kamis (2/5) berhasil diamankan oleh kepolisian. Dari tangan mereka, polisi berhasil menyita rangkaian bom yang terbalut dalam baju siap ledak. Diduga mereka akan melakukan bom bunuh diri dengan peledak tersebut.

Beruntung, sebelum menggelar aksinya sepak terjang mereka berhasil dihentikan oleh polisi dari Densus 88. Mereka ditangkap di Bendungan Hilir, Sudirman, Jakarta Pusat saat mengendarai sepeda motor.

Berikut indentitas dari para tersangka yang semua berjenis kelamin laki-laki. 

Pertama, Sefa Riano alias Asep kelahiran Serang 8 Mei 1984, pekerjaan wiraswasta dengan alamat Jalan Bangka II F, Mampang, Jakarta Selatan. Ia berprofesi sebagai pengelola air isi ulang di alamat tersebut.

Kedua, Achmad Taufiq alias Ovie, pemuda kelahiran Cilacap 18 Juli 1991 yang bertempat tinggal di Jalan Surya, Tegal Kamulyan, Cilacap Selatan, Cilacap, Jawa Tengah. 

"Selain itu ada seorang perempuan dan balita yang ditangkap di markas para tersangka rumah Asep. Sementara status perempuan ini masih saksi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta Jumat (3/5).

Selanjutnya, kata dia, polisi akan terus mengembangkan kasus nyarisnya ledakan bom terjadi yang dilakukan oleh kelompok teroris.

"Kami melakukan pendekatan berbeda dengan selalu berupaya selangkah di depana para teroris. Sehingg sebelum mereka beraski kami bisa gagalkan," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika