Kamis 02 May 2013 13:49 WIB

Hilang di Pasaran, Gas Elpiji 3 Kg Dipakai Hotel dan Restoran

Rep: Maspril Aries/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram (ilustrasi).
Foto: sikat.or.id
Tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kg yang dikeluhkan warga ternyata bukan karena ketiadaan pasokan dari Pertamina.

Temuan Pertamina mengungkap, banyak industri bahkan hotel dan restoran yang menggunakan gas tabung berwarna hijau buah melon tersebut.

Asisten Manager External Relation Pertamina Fuel Retail Marketing Regional (FRMR) II Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) Roberth MV,  Kamis (2/5) mengatakan, “Pertamina selalu dituding sebagai penyebab kelangkaan. Padahal kami menemukan banyak gas bersubsidi 3 kg digunakan di hotel, restoran dan industri.”

Menurut Roberth, masalah tersebut sudah disampaikan dalam pertemuan antara Komisi II DPRD Kota Palembang dengan Pertamina (FRMR) II Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel).

General Manager PT Pertamina FRMR II Fariz Aziz menjelaskan, tahun 2013 alokasi elpiji 3 kg untuk Sumsel berjumlah 133.000 tabung. Jumlah tersebut berkurang 2.000 tabung dibanding tahun 2012 sebanyak 135.000 tabung.

“Jumlah itu kami yakini cukup untuk masyarakat yang tidak mampu di Sumsel. Jadi kelangkaan tidak akan terjadi jika gas tersebut digunakan masyarakat umum yang tidak mampu,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement