Rabu 01 May 2013 15:31 WIB

Bali Tak Peringati May Day

Rep: Alicia Saqina/ Red: Mansyur Faqih
  Ribuan buruh berunjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau yang biasa disebut 'May Day' di jalan MH. Thamrin, Jakarta, Rabu (1/5).   (Republika/Yasin Habibi)
Ribuan buruh berunjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau yang biasa disebut 'May Day' di jalan MH. Thamrin, Jakarta, Rabu (1/5). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Para pekerja di seluruh wilayah di Indonesia tengah memperingati Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5). Di seluruh dunia pun, mereka yang menuntut keadilan hak turut memperingatinya.

Seperti contoh yang tengah berlangsung di Ibu Kota, tepatnya di depan Istana Negara. Saat ini puluhan ribu buruh yang berasal dari wilayah Jabodetabek, memadati ruas jalan utama kantor presiden tersebut. Keadaan di sana sangat sarat dengan ramainya suara aspirasi rakyat Indonesia.

Namun, situasi yang sangat bertolak belakang justru terjadi di Denpasar, Bali.

Rabu (1/5) siang, di Pulau Dewata ini, para pekerja tidak memperingati Hari Buruh Sedunia atau yang dikenal dengan istilah May Day ini. Berdasarkan pantauan Republika, di jalan-jalan utama yang berada di Denpasar, sama sekali tidak terlihat aktivitas massal yang dilakukan oleh kaum pekerja. 

Seluruh warga tetap beraktivitas seperti biasanya saja. "May Day biasa-biasa saja di sini," ujar I Ketut Sastrawan, warga Kuta, Bali, Rabu (1/5).

Ketut yang berprofesi sebagai sopir sebuah perusahaan taksi terkemuka di Bali ini mengatakan, tidak pernah ada aktivitas spesial yang diekspresikan para warga Denpasar ketika tanggal 1 Mei. Meski hari ini merupakan Hari Buruh Internasional, tak ada aksi demonstrasi di wilayah yang kaya akan pantainya itu.

"Di sini, ya, saat pemilihan gubernur pun, kita biasa-biasa saja," ucap pria yang mengenakan seragam biru muda itu.

Menurutnya, di Pulau Bali, khususnya di Denpasar, umumnya aksi unjuk rasa hanya diekspresikan oleh kalangan mahasiswa. Itu pun, biasanya tak berlangsung begitu frontal, seperti di kota-kota Indonesia lainnya. Bahkan aksi protes para mahasiswa itu lebih sering tidak lagi diindahkan oleh pemerintah setempat. "Di Jakarta ramai ya. Di sini, tidak ada yang seperti-seperti itu," kata Ketut.

Terpantau juga, tidak ada aktivitas warga yang mengganggu ketertiban umum di jalan-jalan besar di Denpasar, Bali. Pantauan Republika, mulai dari Jalan I Gusti Ngurah Rai, Badung, sepanjang by pass, dan di Jalan Simpang Siur, Kuta, nihil demonstrasi.

Berdasarkan informasi beberapa warga, memang ada gelaran aksi unjuk rasa yang dilangsungkan di depan Kantor Gubernur Bali, Rabu (1/5) pagi. Namun, jumlah massa pun tidak banyak. Tercatat, hanya 30 orang, yang tergabung atas kaum buruh serta para aktivis dari LSM, yang mengaspirasikan suara mereka pada kepala pemerintahan Bali itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement