REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Golkar menyiapkan cetak biru Pembangunan Nasional yang disebut Visi Negara Kesejahteraan 2045. Cetak biru ini merupakan grand design pembangunan nasional di segala bidang kehidupan.
Menurut Ketua Komite Blueprint Pembangunan Nasional DPP Partai Golkar, Theo L. Sambuaga, tujuan visi ini dibuat, pertama, sebagai pedoman dan pegangan bagi penyelenggaraan Pembangunan Nasional. Kedua, sebagai Visi Calon Presiden RI 2014-2019 dari Partai Golkar.
Ketiga, sebagai pedoman bagi presiden terpilih dalam menyusun Program Pembangunan Nasional. "Juga sebagai visi dan pedoman kader Partai Golkar,"kata dia saat Diskusi Terbuka dengan tema Peran Iptek dan Inovasi dalam Pembangunan Industri Nasional di ITB Jatinangor-Bandung, Rabu (1/5).
Visi negara ini, ujarnya, akan dijalankan secara bertahap. Pada Dasawarsa Pertama 2015-2025 dalam menentukan fondasi menuju negara maju. Pada Dasawarsa Kedua, dengan target mempercepat pembangunan di segala bidang memasuki negara maju. Sementara pada Dasawarsa Ketiga, dengan target memantapkan Indonesia sebagai negara maju.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie mengatakan, dengan visi tersebut, ia optimis akan terwujud Indonesia yang sejahter, bersatu, maju, mandiri dan adil. Sementara untuk mencapai target tersebut, ujar dia, Golkar mencanangkan empat sukses pembangunan. Yaitu, pertumbuhan yang tinggi, pemerataan yang meluas, stabilitas yang mantap dan dinamis, serta nasionalisme baru.
"Sukses pembangunan sampai ketiga merupakan trilogi pembangunan di era Orde Baru, sedangkan nasionalisme baru adalah pemikiran original saya sebagai Ketua Umum DPP Golkar,"kata dia. Nasionalisme, kata dia, dengan membuat segala kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat.