REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Peringatan hari buruh Rabu (1/5), May Day, justru berlangsung kondusif dengan adanya upacara di Taman Surya, Balai Kota Surabaya. Meski dijaga ketat oleh tim gabungan dari kepolisian, Satpol PP dan Dinas Perhubungan, namun tidak nampak adanya gejolak orasi di sana.
Berdasarkan pantauan, ratusan buruh dari berbagai aliansi nampak siap dengan berbagai alat peraga seperti, drum band, spanduk, bendera dan seragam serikatnya masing-masing. Mereka hanya duduk di selasar timur gedung pemkot, menunggu peringatan upacara tersebut dimulai.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, Dwi Purnomo, sebelumnya mengatakan, serikat pekereja yang melakukan apel pagi di Taman Surya Balai Kota, berjumlah sekitar 1.100 orang dari 28 dewan pimpinan cabang (DPC) di Surabaya. Upacara tersebut juga merupakan usulan para buruh, karena secara langsung mereka dapat menyampaikan kesepakatan bersamanya kepada Wali Kota Tri Risma Harini.
Sedangkan, di halaman balai kota sendiri, berbagai macam tenda telah dipersiapkan. Lagu-lagu kebangsaan pun mengiringi suasana gladi resik apel itu. Meski terlihat formal, namun panggung musik serta gerobak makanan tersaji rapi di teras gedung pemerintahan itu. Berbagai persiapan doorprize juga ikut meramaikan kerumunan tenda di lokasi.
Di Jalan Gubernur Suryo, Gedung Grahadi, puluhan polisi dan satpol PP nampak berjaga-jaga. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ratusan massa aksi dari serikat buruh se-Jawa Timur akan melangsungkan unjuk rasa di sekitar jalan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika