REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei tidak akan ikut dirayakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta. Sebab, Presiden SBY akan bertolak ke Jawa Timur.

Berdasarkan agenda dari biro pers Istana, Presiden SBY dan rombongan akan berangkat pukul 09.00 WIB dari Bandara Halim Perdanakusumah. Rencananya, ia akan mengunjungi PT Unilever dan PT Maspion.

SBY sempat memberikan pernyatannya lewat akun Twitter terkait buruh. Ia mengharapkan hubungan antara perusahaan dan pekerja semakin baik. "Upah buruh harus semakin baik dan adil, disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan," katanya.

Ia juga mengatakan dalam akunnya, agar segala pungutan yang tidak semestinya dihilangkan. Dengan begitu, biaya-biaya tersebut bisa dialihkan untuk meningkatkan upah buruh. SBY pun meminta agar buruh juga mengimbangi upah buruh yang meningkat dengan disiplin dan produktivitas, agar perusahaan dan buruh sama-sama berkembang.

"Jika ada perselisihan antara pihak pengusaha dan buruh, selesaikan dengan baik dan tertib. Cegah kekerasan dan perusakan. Pihak Tripartit harus aktif. Sasarannya, buruh makin baik upahnya & perusahaan tetap berkembang. Jangan karena politik," katanya di Twitter.

Ikuti Whatsapp Channel Republika