Selasa 30 Apr 2013 08:41 WIB

Petugas Pom Bensin dan Sopir Angkot Terancam Mogok Kerja

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Karta Raharja Ucu
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).   (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabar tak sedap menyelimuti para sopir angkutan kota Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Soalnya, jika Rabu (1/5) besok, pemerintah menaikan harga BBM, maka salah satu pom bensin di bilangan Parapatan Comro Purwakarta, akan ditutup.

Hal itu sebagai bukti protes mereka, terhadap kebijakan pemerintah. "Kalau pom bensinnya tutup, maka kami para sopir angkot tak bisa narik. Kami juga akan mogok kerja," ujar Aceng Suherman, sopir angkot 04 jurusan Simpang-Ciganea, Selasa (30/4).

Rencana kenaikan ini, justru mengagetkan para sopir. Sebab, yang akan menaikan harga BBM baru terdengar dari petugas pom bensin Parapatan Comro. Kalau pom bensin yang lain belum ada kabar, tentang rencana kenaikan ini.

Kabarnya juga, harga bensin dan solar nantinya akan naik jadi Rp 6.000 per liter. Keinginan para sopir, bila BBM akan naik, maka harus serentak di setiap pom bensin. Jangan sampai segelintir pom saja yang menaikan harga BBM itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement