Senin 29 Apr 2013 21:47 WIB

BNN Amankan Danlanal Semarang di Hotel Ciputra

logo BNN
logo BNN

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Badan Narkotika Nasional mengamankan Komandan Pangkalan Angkatan Laut V Semarang Kolonel ASB di Hotel Ciputra, Simpang Lima, Semarang, Senin dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.

"Yang bersangkutan adalah anggota TNI AL berinisial ASB, berpangkat Kolonel TNI AL, jabatan sehari-hari Danlanal. Saat petugas BNN masuk ke kamar 1003, ASB sedang mengonsumsi shabu," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Benny Mamoto di Jakarta, Senin.

Selain itu, BNN juga menangkap dua anggota Polri yakni Iptu H, anggota Denma dan Brigadir RS alias MM, anggota Direktorat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Jawa Tengah (Jateng), katanya.

"Kronologi kejadian pada 25 Februari 2013, Tim Penyidik BNN dan BNNP Jawa Tengah mengungkap jaringan sindikat peredaran narkoba di wilayah Jawa Tengah dengan menangkap beberapa bandar antara lain Iptu H," kata Benny.

Tim BNN kemudian mengembangkan pengungkapan jaringan tersebut dengan menyelidiki dan mengidentifikasi para pengedar yang bersentuhan langsung dengan konsumen. Salah satu pengedar yang berhasil diidentifikasi adalah Brigadir RS, katanya.

"Pada 29 April 2013, pukul 01.00 WIB, Tim BNN melakukan pengintaian terhadap RS yang diduga sedang mengantar barang pesanan ke Hotel Ciputra, Simpang Lima, Semarang. RS menuju kamar 1003 dan tidak lama kemudian keluar dari kamar," kata Benny.

Berdasarkan keterangan RS diketahui bahwa ia mengirimkan sabu kepada seseorang di kamar 1003 Hotel Ciputra, Simpang Lima. Petugas BNN kemudian menggeledah kamar tersebut, dan mengamankan seseorang yang diduga sebagai pembeli narkotika jenis sabu dari tangan RS, katanya.

"Kemudian diketahui bahwa yang bersangkutan adalah anggota TNI AL berinisial ASB, berpangkat Kolonel TNI AL, jabatan sehari-hari Danlanal. Saat petugas BNN masuk ke kamar 1003, ASB sedang mengonsumsi shabu," kata Benny.

Dari penggeledahan di kamar hotel tersebut, petugas menemukan dua kantong plastik berisi narkotika jenis shabu seberat 1,5 gram, beberapa pipet, dua buah bong, tujuh korek api gas dan satu lembar alumunium foil.

Selain itu dua botol kosmetik yang digunakan untuk membakar shabu dan beberapa peralatan lainnya yang digunakan untuk mengonsumsi shabu, katanya.

Tim BNN kemudian melanjutkan penggeledahan di rumah kost RS. Di lokasi ditemukan barang bukti berupa delapan butir ekstasi, satu paket kecil shabu seberat 0,3 gram, dan peralatan bong. Dari penggeledahan tersebut, petugas juga mengamankan seorang wanita yang merupakan kekasih tersangka RS.

"Seluruh tersangka dan barang bukti dibawa ke BNN untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari pemeriksaan tes urine terhadap ASB hasilnya positif mengonsumsi shabu. Saat ini ASB masih menjalani pemeriksaan dan akan dilanjutkan dengan assesment oleh tim ahli BNN," kata Benny.

Untuk penanganan selanjutnya, terhadap ASB perkaranya akan dilimpahkan penyidikannya ke Puspomal dan untuk anggota Polri akan dilimpahkan ke Polda Jawa Tengah. Sedangkan untuk tersangka lainnya akan disidik oleh BNN, katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement