REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), stok BBM jenis solar semakin sulit diperoleh di SPBU wilayah kota Bandar Lampung, Senin (29/4). Antrean kendaraan truk masih terlihat di SPBU jalan lintas, bahkan dalam kota Bandar Lampung.
Pemantuan di sejumlah SPBU dalam kota Bandar Lampung, Senin (29/4), hampir semua SPBU telah memasang tulisan pengumuman “solar habis”. Pengguna kendaraan khususnya truk yang melintas di Jalan Soekarno-Hatta, terpaksa menghentikan kendaraannya di SPBU menunggu hingga pasokan solar tiba, meski mengantre.
Menurut Sudarso, dia terpaksa menunggu sampai malam untuk mendapatkan solar di SPBU Kalibalok, Bandar Lampung. Pasalnya, kondisi tangki truknya sudah krisis untuk melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
“Kami lebih memilih menunggu sampai dapat solar, baru jalan ke Jawa,” kata Sudarso. Ia membawa truk bermuatan furnitur dari Jambi tujuan Bandung. Ia mengeluh sejak sepekan ini solar terus sulit diperoleh di SPBU.
Sedangkan pihak SPBU, mengaku tidak mengetahui persis alasan pasokan solar semakin berkurang belakangan ini. Biasanya, kata Bangun, pengelola SPBU Kemiling, pasokan solar berlangsung dua kali dalam sepekan, namun hanya sekali datang mobil tangkinya.