REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Penggemar cerita silat pasti tak akan lupa dengan nama Kho Ping Hoo. Nah, di Bentara Budaya Bali (BBB), rencananya akan menggelar pameran visual bertajuk "Memorabilia Kho Ping Hoo" pada 27 April hingga 6 Mei 2013. "Menghadirkan memorabilia seputar kehidupan Kho Ping Hoo, sejumlah buku karya yang langka, termasuk wujud visualnya," kata Tommy Johan Agusta, penggagas kegiatan tersebut di Denpasar.

Ia menambahkan, selain pameran juga akan ada acara telaah sejarah Tionghoa pada Sabtu (4/5) dan perbincangan tentang sosok serta karya Asmaraman S. Kho Ping Hoo bersama Bali Comics pada Minggu (5/5).

Penikmat cerita Kho Ping Hoo yang tergabung dalam Komunitas Bali Comics itu menyebut Kho Ping Hoo sebagai salah pengarang luar biasa yang karya-karyanya menarik untuk dibaca dan imajinasi kisahnya senantiasa hidup di hati pembaca.

Agusta menjelaskan pula bahwa, Kho Ping Hoo bekerja sama dengan beberapa ilustrator, yang sering antara lain Yohanes dan Sriwidjono. Mereka berbagi imajinasi tentang Tiongkok, yang menjadi latar dominan dalam karya Kho Ping Hoo. Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo lahir di Sragen, Jawa Tengah, pada 1926. Penulis cerita silat ini mulai berkarya tahun 1958.  Legenda cerita silat itu meninggal dunia karena serangan jantung pada 22 Juli 1994, namun karya-karyanya tetap dikenang oleh pembaca cerita silat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika