Ahad 28 Apr 2013 14:32 WIB

Genjot Konsumsi Ikan, Jabar Bentuk Forikan

Rep: Arie Lukihardiantie/ Red: Nidia Zuraya
Hasil Tangkapan Ikan Nelayan
Foto: Republika/Aditya
Hasil Tangkapan Ikan Nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tingkat konsumsi ikan di Jawa Barat (Jabar), masih berada di bawah konsumsi nasional. Di tingkat nasional, konsumsi ikan masyarakat Indonesia tahun lalu sebanyak 31,64 kilogram (kg) perkapita per tahun.

Sementara di Jabar, pada 2012 tingkat konsumsi ikan hanya sekitar 28,5 kg perkapita per tahun. Bahkan, berdasarkan survei BPS, pada 2012 tingkat konsumsi ikan di Jabar hanya sekitar 23 kg perkapita per tahun. Untuk menggenjot konsumsi ikan di Jabar, Dinas Perikanan dan Kelautan Jabar membentuk Forikan (Forum untuk peningkatan Konsumsi Ikan).

Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jabar, Ahmad Hadadi, Forikan Indonesia merupakan forum yang anggotanya terdiri dari lintas instansi pemerintah, swasta, asosiasi perikanan, serta LSM. Tujuannya, untuk menyosialisasikan dan menyinergikan program dan kegiatan yang ada di masing-masing institusi dengan program nasional Gemarikan.

''Konsumsi ikan di Jabar, sebenarnya termasuk sedang. Karena, di Indonesia yang tergolong masih rendah, Jateng, Yogyakarta dan Jatim. Khusus Yogyakarta masih di bawah 15 kg perkapita pertahun,'' ujar Hadadi kepada ROL, Ahad (28/4).

Hadadi berharap, dengan dibentuknya Forikan ini target konsumsi ikan di Jabar bisa meningkat. Yakni, pada 2013 konsumsi ikan di Jabar berdasarkan ketersediaan sebesar 29 kg perkapita pertahun. Sementara target nasional, pada 2013 ini konsumsi ikan bisa mencapai 35 kg perkapita per tahun.

''Kami mengangkat isteri gubernur Jabar sebagai ketua, diharapkan gerakan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak terutama masyarakat luas. Jadi,ada akselerasi,'' katanya.

Menurut Hadadi, Forikan Indonesia ini dibentuk berdasarkan surat keputusan Menteri Kelautan RI No 29/MEN/2006 tanggal 20 September 2006. Selain bisa mencerdaskan masyarakat, kata dia, peningkatan konsumsi ikan diharapkan bisa berimplikasi pada dunia bisnis.

Kalau konsumsi meningkat, kata dia, maka pembelian pun akan mengalami peningkatan. Tentunya, peningkatan konsumsi harus diiringi dengan memperhatikan aspek-aspek kualitas kepuasan masyarakat dalam mengkonsumsi ikan tersebut.  Pelaksanaan Forikan ini, dilakukan dengan menyiapkan rencana strategis sebagai landasan pelaksanaan program. Selain itu, pihaknya pun menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronasi serta menyinergikan pelaksanaan kegiatan peningkatan konsumsi ikan nasional dengan unsur terkait.

Yakni, kata dia, dengan menyiapkan prosedur/mekanisme pelaksanaan konsumsi ikan nasional. Selain itu, kalau ada permasalahan, Dinas Perikanan dan Kelautan Jabar pun akan melakukan fasilitas penyelesaian masalah.

''Sekarang produksi ikan di Jabar, 950 ribu ton. Target pada 2013 ini, produksinya bisa mencapai 1,2 juta ton dari hasil tangkap dan budidaya. Ya, nantinya bisa memenuhi konsumsi ikan walaupun ada peningkatan,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement