Ahad 28 Apr 2013 03:00 WIB

Mobil 'Sapu Angin 8' Ditargetkan 300 KM/Liter

Dosen Pembimbing Tim Sapu Angin, Witantyo (keempat kiri) menjelaskan spesifikasi mobil konsep hemat bahan bakar dan ramah lingkungan Sapu Angin 8 (SA 8) kepada Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof.Dr.Ir. Tri Yogi Yuwono, DEA (kelima kiri)
Foto: Antara
Dosen Pembimbing Tim Sapu Angin, Witantyo (keempat kiri) menjelaskan spesifikasi mobil konsep hemat bahan bakar dan ramah lingkungan Sapu Angin 8 (SA 8) kepada Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof.Dr.Ir. Tri Yogi Yuwono, DEA (kelima kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim ITS Surabaya menargetkan mobil hemat energi "Sapu Angin 8" mampu menempuh jarak sejauh 300 kilometer dengan satu liter bahan bakar biodiesel.

Prestasi itu diharapkan dapat dicapai saat berlaga dalam ajang "Shell Eco-Marathon Asia 2013" di Sirkuit Sepang, Malaysia, 4-7 Juli, kata dosen pembimbing SA-8 Wityanto di Surabaya, Sabtu..

"Dengan bobot lebih ringan dari 145 kilogram pada tahun lalu menjadi 110 kilogram, Sapu Angin 8 lebih cepat. Kalau tahun lalu bisa hemat hingga 167 kilometer/liter, kali ini bisa 300 kilometer/liter," katanya.

Di sela-sela peluncuran mobil SA-8 yang dilakukan Rektor ITS Prof Tri Yogi Yuwono, ia menjelaskan target itu dimaksudkan untuk memecahkan rekor SA-2 pada tahun 2010 yang mencatat effisiensi hingga 237,8 kilometer/liter.

"Rekor SA-2 yang berbahan bakar gasoline fuel itu hingga kini belum terpecahkan, karena itu SA-8 akan mencoba memecahkan rekor itu, sebab SA-7 mampu mencatat effisiensi hingga 167 kilometer/liter. Pesaing kami sebenarnya ITB dan Thailand, tapi tim Thailand beda kelas," katanya.

Senada dengan itu, manajer tim teknis SA-8 Septian Suryadani menjelaskan saat berlatih pada tiga minggu lalu, SA-8 mampu mencatat 130 kilometer/liter, padahal kondisi jalan bukan sirkuit dan bodi belum diperbaiki.

"Kami sudah mengerjakan mobil SA-8 yang akan bertarung pada kelas 'urban concept' sejak enam bulan lalu. Secara perhitungan, kami mampu menghemat hingga 360 kilometer/liter, tapi kami menargetkan untuk mampu memecahkan rekor tertinggi yang diraih SA-2," katanya.

Ditanya kendala yang dihadapi, ia mengatakan kesulitan ada pada proses pengerjaan yang ada komponen dari impor, upaya mencari titik optimum dari SA-8, dan dana yang diikhtiarkan melalui sponsor.

"Tahun ini merupakan tahun ke-empat bagi ITS untuk SEMA di Malaysia itu dan kami tetap optimistis dari tahun ke tahun," katanya, didampingi manajer umum tim SA-8, Arif Aulia R.

Pada 2013, SEMA 2013 diikuti 150 tim dari 16 negara, bahkan dari Indonesia sendiri ada 20 tim dari ITB, USU, UI, UPI, ITS, PNJ, Polnep, UGM, UB, STKIP Bandung, UNS, Unesa, UNJ, dan APKRIN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement