REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Tak hanya bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang langka di 'lumbung BBM' Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar). Sudah dua hari terakhir ini gas elpiji ukuran 3 kg dan 12 kg langka di pasaran.
"Sudah muter-muter di daerah perkotaan, tapi semua bilang kosong," kata Dadang Hermawan (37 tahun) warga BTN Paoman Asri, Sabtu (27/4), di salah satu minimarket di perkotaan Indramayu.
Dia pun pasrah dengan kelangkaan gas itu. Namun Dadang berharap, agar kelangkaan itu bisa segera di atasi. "Yang di kawatirkan kan sudah langka, harga jadi naik," katanya.
Dikatakan Udin (45) salah satu pedagang gas elpiji, sudah dua hari stoknya kosong. Dia mengaku tak mengetahui penyebab kekosongan gas ukuran 3 kg dan 12 kg itu. "Enggak tahu juga kapan dapat suplai lagi. Sampai saat ini tak ada pemberitahuan, padahal kita sudah minta ke agennya," katanya.
Kekosongan gas elpiji dan solar di 'lumbung BBM' Kabupaten Indramayu ini, mengundang keprihatinan Wakil Bupati Indramayu Supendi. "Ini sangat aneh. Lumbung BBM tapi solar dan sekarang elpiji, jadi langka," katanya.