REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Rakor darurat digelar di Kabupaten Karanganyar guna memastikan bahwa, Sabtu (27/4) akhir pekan, tidak ada lagi aksi mogok massal. Rapat digelar di Mapolres menghasilkan sejumlah kesepakatan. Hiswana Migas Cabang Surakarta dan pemilik SPBU se-Karanganyar menjamin pasokan solar untuk bus dan angkutan umum aman mulai Sabtu.
Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Minyak dan Gas Hiswana Migas Surakarta, Budi Prasetyo, mengatakan, koordinasi dengan pemilik SPBU se-Karanganyar serta pengecekan di Depo Pertamina Boyolali, diketahui pasokan solar untuk Kabupaten Karanganyar terpenuhi.
Hanya saja, pihaknya secara pasti tidak bisa menyebut jumlah kebutuhan solar per hari di sini. ''Kami menjamin pasokan solar untuk Kabupaten Karanganyar aman. Kami juga telah berkoordinasi dengan seluruh SPBU untuk melaporkan keterlambatan pengiriman maupun jumlah pasokan solar yang tersedia di setiap SPBU,'' jelas Budi.
Guna mengontrol janji tersebut, Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, menegaskan jika mulai Sabtu masih ada kelangkaan solar, pemilik bus diminta langsung menghubungi Polres. Ini untuk dilakukan pengecekan apakah ada indikasi penimbunan atau tidak. ''Jika masih ada kelangkaan dan antrian panjang, tolong segera hubungi kami. Mungkin saja, ada indikasi penimbunan solar,'' katanya.
Menurut Nazirwan, data online dikembangkan antara Hiswana Migas, SPBU, Disperindag dan Polres untuk mengontrol jumlah ketersediaan pasokan, terutama solar. Itu dilakukan untuk mengetahui apakah solar benar-benar langka atau tidak.