REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam pengaturan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian (Kementan), Luthfi Hasan Ishaaq akhirnya mengakhiri puasa bicaranya kepada wartawan. Apa kalimat pertama yang keluar dari mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu?

Ternyata bukan hasil pemeriksaan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikatakan Luthfi, melainkan rasa duka atas kepergian Ustaz Jefri al Buchori.

"Mudah-mudahan Allah menerima arwahnya. Semoga menjadi orang yang mendapatkan keridhaan dari Allah dan berharap keluarganya bisa tabah dan putra-putrinya bisa menjadi pengganti beliau. Masih banyak lagi anak bangsa yang bisa menjadi pengganti beliau," kata Luthfi usai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4).

Luthfi mengaku memang belum pernah bertemu langsung dengan ustaz yang kerap disapa Uje itu. Tapi, ia mengenal sosok ustaz Jefri yang memiliki perjalanan hidup yang luar biasa dan berakhir dalam keadaan khusnul khotimah.

Luthfi juga sangat mengapresiasi perjuangan dan dakwah almarhum Uje yang sangat luar biasa dan mampu membentuk karakter istrinya dengan sangat islami. Ia pun berharap generasi muda dapat mencontoh seperti sosok almarhum Uje.

"Saya berharap akan muncul kembali ribuan dan jutaan penerus dan pengganti beliau," harap Luthfi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika