REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita meninggalnya Ustaz Jefri Al Buchori pada Jumat (26/4) dini hari WIB menggemparkan Indonesia. Hampir seluruh masyarakat Muslim Indonesia menyangsikan kabar kepergian ustaz yang kerap dipanggil Uje ini.
Bahkan kalangan keluarga dan kerabat terdekat almarhum Uje mengira berita ini tidak benar alias hoax. Hal ini pun di rasakan putri sulung almarhum Uje yang bernama Adiba Khanza Az-Zahra.
Saat Uje di kabarkan meninggal, Adiba langsung dijemput dari pondok. Menurut pengakuan Adiba kepada Republika, awalnya ia tidak percaya dengan kabar abinya meninggal.
Begitu jenazah abinya tiba di rumah duka, sontak isak tangis Adiba pun pecah melihat almarhum Uje telah menutup mata untuk selamanya.
Ada beberapa firasat yang dialami Adiba menjelang kepergian abinya. Ia mengakui sempat mengalami peristiwa yang tak biasa dan dirasa sedikit aneh.
Remaja yang masih duduk di bangku SMP ini bilang terakhir bertemu dengan abinya pada Ahad (21/4) lalu. Saat itu, almarhum Uje seperti berpamitan padanya.
"Kan Abi (panggilan untuk ayahnya) lagi sakit. Pusing. Tiba-tiba aku disuruh ke toilet (karena) katanya ada temannya. Aku masuk ke dalam, tapi enggak ada apa-apa," ceritanya saat ditemui di TPU Karet Tengsin.
Ia pun menyampaikan pada sang abi, tidak menemui siapa pun, kecuali pantulan cahaya. Namun, almarhum Uje tetap memaksanya masuk ke toilet lagi.
"Abi bilang, 'Kenalin, itu Om yang suka jaga Abi'. Akhirnya aku kenalan saja, tapi nggak ada siapa-siapa," lanjut Adiba yang mulai tegar mengikhlaskan kepergian abinya.
Yang paling teringat oleh Adiba yakni pesan Abi nya. Almarhum Uje mewanti-wanti putri sulungnya inu agar jangan pernah meninggalkan shalat lima waktu. "Kata abi, selalu ingatkan aku jangan lupa shalat supaya nanti masuk surga," katanya.