REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Timur Pradopo puasa bicara saat sejumlah wartawan menanyakan keberadaan mantan Kabareskrim Polri Komjen (purn) Susno Duadji.
Timur hanya tersenyum dan tidak mengeluarkan penjelasan apapun terkait keberadaan Susno. Padahal, satu hari sebelumnya Rabu (24/4) Susno yang seharusnya dieksekusi oleh kejaksaan malah dibawa ke Mapolda Jawa Barat.
“Kita sedang anu,” ujar Timur sembari melemparkan senyum khasnya saat ditanya soal keberadaan Susno di Mabes Polri Kamis (25/4).
Enggan melebar, Timur kemudian mengatakan, dimana pun Susno berada, Polri siap memberikan pengamanan bila jaksa hendak mengeksekusi.
Timur mengaku tak akan mengerahkan pasukannya untuk menghalangi eksekusi terpidana kasus penanganan perkara perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008 itu.
“Ya tidaklah, itu (menghalangi) namanya melanggar hukum. Kami akan tetap berkoordinasi dengan kejaksaan,” ujar dia
Dalam kesempatan yang sama, Jaksa Agung, Basrief Arief berjanji akan tetap menyeret Susno ke penjara. “Pasti, karena putusan pengadilannya dia harus ditahan. Kami (kejaksaan) akan melaksanakan fungsi kami,” kata dia.