REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA--Pemukiman di dua rukun tetangga (RT) di Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terendam banjir akibat tanggul sebuah perusahaan tambang batu bara jebol.
"Saat ini (Kamis) banjir mulai surut sehingga warga sisa membersihkan lumpur yang terbawa banjir tersebut," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Dadang Airlangga di Samarinda, Kamis (25/4).
Sementara, berdasarkan data BPBD Provinsi Kaltim, ketiga RT yang terendam banjir tersebut yakni, RT 34, RT,3 dan RT 15.
Selain merendam ketiga RT tersbeut banjir juga menggenangi dua sekolah, yakni SD 04 dan SMP 20 Palaran. Banjir yang merendam SD 04 sempat mencapai ketinggian hingga satu meter.
"Hari ini (Kamis) banjir yang merendam SD 04 mulai surut dan genangan air tersisa 30 centimeter sementara sehari sebelumnya sekolah itu terendam hingga satu meter," kata Kepala BPBD Kaltim, Wahyu Widhi Heranata.
Banjir di Keluruhan Bukuan kata Wahyu Widhi Heranata mengakibatkan pelaksanaan Ujian Nasional di SMP Negeri 20 dipindahkan ke SD 02 Palaran.
"Kami juga mendapat informasi bahwa UN di SMP Negeri 20 dipindahkan ke SD 02 akibat sekolah itu tergenang sejak tiga hari lalu," kata Wahyu Widhi Heranata.
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Musyahrim membenarkan pemindahan lokasi UN SMP Negeri 20 Palaran akibat sekolah itu tergenang.
"Pemindahan pelaksanaan UN dilakukan karena sekolah penyelenggaran tersebut (SMPN 20) tergenang. Namun, walaupun UN dipindahkan, tidak mengganggu para peserta dan pengawas UN SMP Negeri 20 tersebut," ungkap Musyahrim.
Berdasarkan pantauan hingga Kamis, puluhan rumah terlihat masih terendam banjir di sejumlah kawasan di Kelurahan Bukuan Kecamatan Palaran tersebut.
sumber : ANTARA