REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi memberikan sertifikat eliminasi malaria pertama di Indonesia kepada Bupati Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Hal ini sebagai bentuk penghargaan kepada Kepulauan Seribu yang telah berhasil menjadi wilayah yang bebas malaria.
Sertifikat tersebut diberikan pada puncak acara Peringatan Hari Malaria Sedunia yang diperingati setiap tanggal 25 April di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (25/4).
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, Indonesia menargetkan bebas malaria seluruhnya pada tahun 2030. Dan tiap tahunnya satu per satu wilayah di Indonesia harus terbebas dari malaria.
Tahun ini, lanjut dia, Kabupatan Administratif Kepulauan Seribu telah berhasil menjadi wilayah yang bebas malaria. Karena itu ia berharap status bebas malaria tersebut dapat dipertahankan."Kepulauan Seribu telah menunjukkan bahwa kita bisa mengalahkan malaria," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan, Kepulauan Seribu pada tahun 2000 memiliki 475 kasus malaria. Dari jumlah tersebut sebanyak 30 persen meninggal dunia. Namun sekarang, Kepulauan Seribu telah bebas dari malaria.
Pada tahun 2012, Indonesia telah berhasil menurunkan Angka Kesakitan Malaria (Annual Paracite Incidence) dari 1,96 per 1000 penduduk menjadi 1,69 per 1000 penduduk. Diharapkan, Indonesia dapat menurunkan kembali angka malaria tersebut menjadi 1 per 1000 penduduk pada tahun 2015.
Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (plasmodium) yang ditularkan oleh nyamuk malaria. Di Indonesia terdapat 424 kabupaten endemis malaria dari 522 kabupaten yang ada. Diperkirakan 45 persen penduduk Indonesia beresiko tertular penyakit malaria.