Rabu 24 Apr 2013 23:38 WIB

Berburu Batik di Inacraft 2013

Rep: Lida Puspaningtyas / Red: Mansyur Faqih
 Pengunjung mengamati aneka hasil kerajinan yang dijual dalam pameran kerajinan Inacraft 2013 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (24/4).(Republika/Aditya Pradana Putra)
Pengunjung mengamati aneka hasil kerajinan yang dijual dalam pameran kerajinan Inacraft 2013 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (24/4).(Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inacraft 2013 telah mulai digelar hari ini, Rabu (24/4) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Expo kerajinan terbesar se-Indonesia ini menawarkan berbagai perlengkapan yang memiliki khas Indonesia.

Inacraft yang ke-15 ini diikuti oleh kurang lebih 1.600 peserta dari perusahaan kerajinan. Baik produsen mau pun eksportir dari 33 provinsi di Indonesia. Para peserta menempati 1.218 stan di area JCC seluas 24.080 meter.

Satu produk khas Indonesia yang langsung menarik perhatian adalah batik. Berbagai batik dipamerkan dan dijual di hampir semua ruangan JCC. Mulai dari busana jadi hingga bahan dasar kain batik ditawarkan dalam pameran bertema From Smart Village to Global Market ini.

Harganya pun bervariasi. Mulai dari Rp 50 ribu hingga jutaan rupiah. Salah satu stan yang menjual baju batik adalah Batik Murtis by Poetri yang asli dari Pekalongan. Harga batik di stan ini bervariasi namun rata-rata berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu.

"Harganya bisa kurang, kok. Harga promosi, khusus kali ini saja. Asli dari Pekalongan," ujar sang penjaga stan kepada Republika. Stan lain menjual batik dari berbagai daerah seperti Solo, Madura, Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Jika anda sedang mencari batik dengan model apa pun, datanglah ke JCC. Karena stan batik menjamur dengan berbagai macam model, warna, corak hingga ukuran. Inacraft 2013 memiliki 747 stan individu, 285 stan dinas daerah, 183 stan BUMN dan tiga stan peserta luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement