Rabu 24 Apr 2013 18:37 WIB

Pertamina Jateng-DIY Tambah Pasokan Solar

Penimbunan solar, salah satu bentuk penyelewengan BBM bersubsidi
Foto: Antara
Penimbunan solar, salah satu bentuk penyelewengan BBM bersubsidi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pertamina Pemasaran Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menambah pasokan solar bersubsidi ke sejumlah SPBU sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat antrean.

"Penambahan pasokan solar bersubsidi sudah kami lakukan sejak Selasa (23/4) sore," kata Assistant Manager Eksternal Relation Pertamina Pemasaran Jateng dan DIY Heppy Wulansari di Semarang, Rabu.

Ia menyebutkan penambahan pasokan tersebut sebesar 30 persen. Jika mengacu kuota 2013, alokasi solar bersubsidi Jateng dan DIY sebanyak 4.554 kilo liter per hari dan setelah ada penambahan kuota, penyaluran meningkat menjadi 5.920 kilo liter per hari.

Heppy mengakui bahwa besarnya kuota solar bersubsidi yang menjadi tanggung jawab Pertamina wilayah Jateng dan DIY tahun ini sebesar 1.878.843 kilo liter atau lebih rendah 4 persen dibandingkan kuota tahun 2012 sebesar 1.947.822 kilo liter.

Ia menegaskan terjadinya antrean di sejumlah SPBU akhir-akhir ini bukan disebabkan oleh masalah stok maupun distribusi, karena Pertamina siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga kondisi ketahanan stok dan distribusi BBM.

"Antrean yang terjadi di SPBU sama sekali bukan karena stok yang menipis atau masalah distribusi Pertamina karena stok sangat aman, akan tetapi untuk mendistribusikannya kepada masyarakat Pertamina harus mengacu pada besaran kuota yang telah ditetapkan dalam APBN 2013," tegas Heppy.

Terkait dengan penambahan kuota agar dapat terus berjalan lancar, tambah Heppy, Pertamina telah membentuk satuan tugas (satgas), penambahan waktu pelayanan seluruh terminal BBM hingga penambahan armada mobil tanki agar kodisi di lapangan segera normal dan tidak ada antrean panjang.

"Sebagai bentuk aksi korporasi, Pertamina juga telah menyediakan lebih banyak outlet dan stok untuk solar nonsubsidi maupun Pertamina Dex untuk memenuhi kebutuhan konsumen sesuai Permen ESDM No.1/2013," demikian Heppy Wulansari.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement