Selasa 23 Apr 2013 22:08 WIB

Pengamat: Tokoh Partai Ingin Wariskan Kekuasaan ke Keluarga

Rep: Muhammad Akbar Wijaya / Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay
Foto: Republika/Amin Madani
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Tangerang Saleh Partaonan Daulay  mengatakan, maraknya keluarga tokoh politik yang maju sebagai calon anggota legislatif merupakan cermin kemunduran proses demokrasi di Indonesia.

Menurutnya, fenomena tersebut hanya akan menutup peluang bagi masyarakat berkiprah di dunia politik. "Implikasinya masyarakat tidak bebas merebut kekuasaan lewat partai," kata Saleh kepada Republika, Selasa (23/4).

Saleh menyatakan berpolitik merupakan hak setiap warga negara. Namun hendaknya partai politik memperhatikan sisi kapasitas, kapabilitas, dan integritas caleg yang mereka usung. "Kalau dari keluarga tidak punya kualitas itu yang masalah," ujarnya.

Banyaknya anggota keluarga tokoh politik yang maju sebagai caleg mencerminkan kuatnya oligarki politik sebagian besar partai di Indonesia.

Para tokoh partai seolah-olah ingin mewariskan kekuasaan politik mereka kepada keturunannya. "Penguasa partai ingin mewariskan kekuasaanya ke keluarga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement