REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ketinggian debit air Waduk Jatiluhur melebihi ambang batas. Hari ini, tinggi muka air (TMA) berada di level 108,07 meter di atas permukaan laut.
Itu artinya dua meter lagi air waduk terbesar di Jabar ini, akan menembus level titik limpas. PJT II Jatiluhur sebagai pengelola waduk mencatat titik limpas air dari morning glory ke bendungan berada di level 110 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Direktur Utama PJT II Jatiluhur, Herman Idrus, mengatakan kondisi saat ini air sudah melimpas setinggi satu meter dari sumur pelimpas. Dengan begitu, status dari TMA ini berada di level siaga. Maksud siaga disini, bukan berarti siaga bencana. Melainkan, siaga sebab airnya sudah melebihi dari ambang batas maksimum titik limpas 107 mdpl.
"TMA siaga, kami juga siaga," ujarnya melalui sambungan telepon selularnya, Selasa (23/4).
Dengan kondisi ini, lanjut dia, PJT II menerapkan perlakuan khusus, terutama, di sekitaran sumur pelimpas dan turbin. Perlakukan khusus ini, seperti meningkatkan pengawasan. Petugas keamanan juga disiagakan penuh.
Ketinggian debit air di angka itu berpotensi membuat banyak benda terbawa arus. Dikhawatirkan benda masuk sumur pelimpas dan mengancam keamanan turbin.
Benda yang paling mengancam salah satunya material sisa dari kolam jaring apung. Kini dalam sehari, ada tiga waktu gilir untuk mengamati sekitaran sumur pelimpas ini. Selain itu, perahu dan alat berat juga disiagakan.