REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya memanggil lembaga penyiaran atau stasiun televisi yang menayangkan tokoh 'Pak Haji' berperangai buruk dalam sinetron yang ditayangkan di RCTI dan SCTV.
Dari hasil pertemuan tersebut, disepakati adanya beberapa perubahan dan masukan dalam tayangan sinetron dan penokohan 'Pak Haji' itu. Kepala Divisi Program dan Akuisisi SCTV, Banardi Rachmad, mengakui akan mengubah karakter haji dalam sinetron 'Ustad Fotocopy'.
"Alur cerita dan karakter tokohnya sudah mulai kita ubah, sudah mulai memperbaiki perangainya," kata Banardi kepada Republika usai rapat bersama KPI, Senin (22/4). Dia mengatakan, dalam cerita itu juga sudah dimunculkan seorang ustaz lain yang sangat kontra dengan karakter sebelumnya, sebagai perbandingan.
Hal senada disampaikan Sekretaris Perusahaan RCTI, Adjie S Soeratmadjie. Ia memastikan akan ada perubahan terkait isi dan karakter sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' dan 'Berkah'. Dan itu sudah dimulai untuk episode berikut-berikutnya.
"Kita sedang menyinkronkan masukan dari KPI untuk perubahan itu, ada beberapa yang sudah kita lakukan dan ada beberapa yang masih butuh penyesuaian," ujar Adjie.