REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat meminta agar alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) memperhatikan integritas kepemilikan. Integritas kepemilikan yakni dengan mengembangkan sistem koperasi pada usaha yang dikembangkan di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan lainnya.
“Anda bisa jadi kacung kapitalis internasional korporasi Belanda dan Amerika jika gagal mempertanyakan politik ideologis kesejahteraan ini. Sebaliknya anda harus menjadi kacung rakyat,” kata dia dalam acara Stadium General bertajuk Semangat Wirausaha TKI Membangun Pertanian Indonesia, di Kampus IPB Jalan Dermaga, Bogor, Senin (22/4) siang.
Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto sepakat menandatangani Nota Kesepahaman Tentang Usaha-Usaha Produktif Bidang Agribisnis bagi TKI Purna dan Keluarganya. Penandatanganan dilakukan di Ruang Rektorat Kampus IPB Jalan Dermaga, Bogor.
Menurut Jumhur kepemilikan usaha-usaha produktif yang berbasis ekonomi kerakyatan di bidang pertanian, peternakan, perikanan, industri hingga minyak dan gas bumi harus berada di tangan rakyat. "Saya tidak ingin alumni IPB bekerja di lahan kita dengan kapitalis internasional yang hanya menggelintirkan segelintir kaum elit dan menyengsarakan rakyat," ujar dia.
Turut hadir menyaksikan MoU ini Tenaga Profesional Bidang Komunikasi Publik BNP2TKI Mahmud F Rakasima, Deputi Penempatan Agusdin Subiantoro, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Informasi Benyamin Suprayogo, dan Kepala BP3TKI Jawa Barat Hasan Abdullah serta civitas akademis Kampus IPB.