REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sebanyak 200 ribu buruh dari wilayah Jabodetabek dipastikan akan menggelar demonstrasi saat peringatan May Day yang jatuh pada 1 Mei mendatang. Aksi damai yang akan dilakukan di Bundaran Hotel Indonesia (HI) mulai pukul 09.00 itu, akan diisi dengan tuntutan kesejahteraan buruh dan menolak rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Andi Gani mengatakan, massa akan berkumpul di Bundaran HI dan longmarch ke Istana Presiden. Buruh mengancam akan menutup dua jalan protokol di Jakarta yakni Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin. "Kami memastikan akan melakukan aksi besar-besaran, sebanyak 200 ribu massa akan bergabung," kata Andi, seperti dilansir situs beritajakarta.
Ia menyebutkan usai berkumpul di Bundaran HI, masa akan disebar ke beberapa titik, yakni Istana Presiden, gedung DPR RI, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Kementerian Kesehatan. Dalam aksinya nanti, selain meminta jaminan kesehatan, para buruh juga menolak upah murah dan penangguhan upah minimum provinsi (UMP).
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menuturkan, pihaknya telah melaporkan rencana kegiatan aksi damai ini ke Polda Metro Jaya. "Kami pastikan aksi ini tidak akan anarkis," kata dia.