REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menuju institusi bersenjata yang kian transparan. Sebagai lembaga pengayom sekaligus pelindung masyarakat, Polri ingin lebih membuka diri kepada khalayak.
Untuk itu Polri mengaku memerlukan bantuan media massa sebagai perahu guna mewujudkan tujuan tersebut. Polri mahfum, peran media massa tak dapat dikesampingkan dari liku polisi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Media massa, dinilai sebagai armada efektif yang mampu mengantarkan seluruh informasi yang hendak polisi sampaikan kepada masyarakat.
"Media juga dapat membantu Polri dalam proses penegakan hukum," ujar Kepala Biro Pengawasan Penyidikan Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Ronny Sompie di gedung PTIK, Jakarta, Senin (22/4).
Ronny mengatakan, selain sebagai rekan dalam mewujudkan tujuan, media juga menjadi pengawas atas kinerja kepolisian. Ia mengatakan, dua fungsi media ini hendaknya dapat dengan baik polisi manfaatkan sebagai elemen pendukung perbaikan di korps Tri Bata tersebut.
Ia berujar, tak ada satu informasi pun yang tak dapat ditembus media. Selihai polisi menutupi sebuah celah, akan ketahuan juga. Sehingga, kata dia, dengan ini sebaiknya polisi jangan sampai berusaha membuat celah-celah tersebut. Sebab, kelak media akan mampu menguak juga.
"Polisi dan media jangan sampai mempunyai batasan. Kita harus saling bahu membahu," kata jenderal bintang satu ini.
Dalam kesempatan yang sama, Wakapolri Komjen Nanan Soekarna mengatakan, selain Polri, media massa juga dinilainya sama memanfaatkan kehadiran polisi.
Ia menegaskan, media juga membutuhkan polisi untuk membuat atau sekedar melengkapi pemberitaan. Dirinya sadar, polisi dapat menjadi nara sumber terpercaya dari setiap pemberitaan. Dari mulai jabatan terendah hingga Kapolri, perkataan petugas polisi telah memiliki nilai legalitas data.
"Kita (Polri-Media Massa) harus bersinergi dan mendukung guna mewujudkan ketentraman nasional," ujarnya dalam acara jumpa Polri dengan Media Massa tersebut.
Ke depan, mantan Kapolda Sumatera Utara ini meminta agar seluruh awak kepolisian senantiasa membina hubungan simbiosi mutualisme yang sehat dengan media massa.