REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Sebanyak 76 orang diduga keracunan makanan hidangan pesta pernikahan hingga harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Bantar, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin.
Petugas jaga Puskesmas Bantar, Palupi mengatakan warga satu Kampung Lengo, Kelurahan Bantarsari itu mulai berdatangan ke puskesmas, Minggu (21/4) malam dengan keluhan yang sama mual dan pusing.
"Sampai pukul 22.00 WIB ada 76 orang yang mendapatkan pengobatan di Puskesmas, mereka diberi obat dan oralit untuk pertolongan pertama," kata Palupi.
Ia mengungkapkan belum mengetahui penyebab pasti warga mengalami keracunan tersebut, karena perlu dilakukan uji laboratorium.
Namun, pasien yang mendapatkan penanganan medis di Puskesmas, kata Palupi, merasakan pusing dan mual setelah menyantap hidangan makanan pesta Pernikahan di kampungnya.
Berdasarkan pengakuan warga itu, petugas Puskesmas mengambil sisa makanan yang dihidangkan serta muntahan dari 10 pasien untuk dilakukan uji laboratorium.
"Untuk mengetahui penyebabnya kami ambil sampel berupa nasi, lauk pauk, buah-buahan, eskrim, muntahan, dan kotoran korban," katanya.
Salah seorang warga, Nova, yang mendapatkan perawatan di puskesmas mengatakan mulai merasakan pusing dan mual, Minggu sore.
Keluhan sakit serupa itu, kata Nova, dialami juga oleh sejumlah warga lainnya, kemudian bersama-sama memeriksakan diri untuk mendapatkan pengobatan di Puskesmas.
"Keluhan pusing dan mual bukan saya saja, melainkan warga lainnya juga sama setelah makan di hajatan," katanya.