Ahad 21 Apr 2013 15:50 WIB

Perkosaan 2013 Capai 23 Kasus

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Djibril Muhammad
Ilustrasi pemerkosaan
Foto: www.jeruknipis.com
Ilustrasi pemerkosaan

REPUBLIKA.CO.ID, Tanah Abang -- Komite Aksi Perempuan yang tergabung dari puluhan organisasi buruh, perempuan, anak, jurnalis, miskin kota, pelajar dan mahasiswa bergabung untuk aksi menolak kekerasan terhadap perempuan.

Pada awal tahun 2013 kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia sangat mencengangkan. Berdasarkan catatan Indonesian Police Watch (IPW) hingga Januari 2013 telah terjadi perkosaan sebanyak 29 kasus. "Sebanyak 23 orang korban berusia dibawah 17 tahun," ujar Devi, Korlap Aksi, Bundaran HI, Ahad (21/4).

Korban perkosaan tidak hanya dilakukan orang tidak dikenal atau orang lain. Bahkan keluarga sendiri pun perlu diwaspadai. Beberapa kasus perkosaan dilakukan ayah kandungnya sendiri. Bahkan tidak jarang hingga hamil.

Data Polda Metro Jaya, kasus pemerkosaan yang terjadi pada 2010 sebanyak 60 kasua dan penyelesaian kasus hanya mencapai 75 persen. Sedangkan 2011, kasus meningkat menjadi 68 kasus tetapi penyelesaiannya hanya 73,52 persen.

Pada 2012 sendiri menurut catatan tahunan Komnas perempuan terdapat 216.156 kasus. "Kasus yang paling sering terjadi adalah kekerasan seksual sebanyak 2.521 kasus, dengan bentuk pemerkosaan sebanyak 840 dan pencabulan sebanyak 780 kasus," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement