Ahad 21 Apr 2013 15:38 WIB

Demokrat Tidak Masalah Ada SBY-Ibas di Kepengurusan

Rep: Irfan fitrat/ Red: Heri Ruslan
  Ketua Umum DPP Partai Demokrat terpilih Susilo Bambang Yudhoyono, menyapa kader partainya usai berpidato politik di Sanur,Denpasar,Sabtu (30/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Ketua Umum DPP Partai Demokrat terpilih Susilo Bambang Yudhoyono, menyapa kader partainya usai berpidato politik di Sanur,Denpasar,Sabtu (30/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Partai Demokrat, Syariefuddin Hasan, tidak mempermasalahkan adanya hubungan ayah dan anak di dalam kepengurusan partai.

Susilo Bambang Yudhoyono sudah resmi menjadi Ketua Umum, sedangkan putra bungsunya, Edhie Baskoro yang akrab dipanggil Ibas, tetap menduduki posisi Sekretaris Jenderal (sekjen) partai.

"Dalam kesehariannya (mengurus partai), Ketua Umum tidak akan banyak berhubungan dengan sekjen," kata Syarif, dalam konferensi pers di Gedung DPP Partai Demokrat, Jakarta, Ahad (21/4).

Ia mengatakan, SBY nantinya tidak akan banyak mengemban tugas dalam mengurus partai dan lebih fokus untuk menjalani posisinya sebagai kepala negara dan pemerintahan. Sedangkan tugas keseharian akan lebih banyak menjadi tanggung jawab Syarief.

Dalam menjalankan tugas kesehariannya, Syarief akan mendapatkan bantuan dari lima wakil ketua. Mereka adalah Jhonny Allen Marbun, Max Sopacua, Nurhayati Ali Assegaf, Soekarwo, dan Agus Hermanto. Ia mengatakan, kelima wakil ini nantinya akan mempunyai tugas dalam membawahi divisi dan departemen yang ada dalam partai demokrat.

"Sehingga tidak akan banyak mengganggu tugas ketua umum sebagai kepala negara," kata dia.

Syarief berharap terbentuknya kepengurusan Partai Demokrat ini akan berjalan dengan efektif dan efisien. Ia optimistis kepengurusan ini bisa menjalankan visi dan misi partai.

Demokrat melakukan strukturisasi dalam kepengurusan sesuai dengan amanah hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, Maret lalu. Syarief berharap perubahan ini bisa membawa partainya menjadi pemenang dalam pemilihan umum 2014. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement