REPUBLIKA.CO.ID,DEMAK -- Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjadi pemimpin harus mampu meneladani dan mencontoh sikap dan semangat para pemimpin Islam terdahulu. Karena nilai- nilai kepemimpinan yang diajarkan sangat dibutuhkan bangsa ini ke depan.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Fraksi PKS DPR RI Hidayat Nur Wahid saat mendampingi Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho berziarah ke Demak, Jawa Tengah, akhir pekan kemarin.
Dalam kesempatan ini, dua gubernur dari PKS yang baru memenangkan pemilukada tersebut melakukan lawatan ke Masjid Agung Demak, berziarah di kompleks makam Kesultanan Demak.
Masing- masing makam Sultan I Demak, Raden Abdul Fattah Al-Akbar Sayyidin Panotogomo atau lebih dikenal dengan Raden Patah; Raden Pati Unus (Pangeran Sabrang Lor) serta R Hadiwijoyo atau Joko Tingkir. Rombongan juga melakukan ziarah ke makam Sunan Kalijaga di Kadilangu.
Menurut Hidayat, kunjungan dan ziarah ini sebagai bentuk pembelajaran bagi para penerus walisongo dan para pemimpin Islam tersebut untuk mengelola pemerintahan.
“Karena para tokoh ini adalah contoh para ulama dan pemimpin atau umaro yang telah sukses menjadi pemimpin bagi rakyatnya. Pemimpin seperti inilah yang kita butuhkan ke depan,” jelas Hidayat kepada wartawan.
Raden Fattah, jelasnya, telah sukses memimpin kerajaan Demak dan mampu mensejahterakan rakyatnya. Ini adalah tipikal pemimpin Islam yang kita butuhkan. Sementara Sunan Kalijaga adalah ulama yang mampu menanamkan nilai Islam dengan baik ditengah masyarakat.
Perpaduan keduanya dinilai harus dijadikan inspirasi oleh para kader PKS. “Para kader PKS harus mencontoh para pemimin Islam tersebut untuk mensejahterakan Indonesia,” lanjut mantan Presiden PKS ini.