REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengetahui langsung kejadian 'penyerangan' yang dilakukan puluhan oknum TNI, Sabtu (20/4) malam. Saat itu, Megawati tengah berada di dalam kantor DPP. Ia sedang menyusun Daftar Calon Legisltatif Sementara (DCS).
"Iya, ada," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Tubagus Hasanudin dalam pesan singkatnya kepada Republika, Sabtu (20/4) malam.
Sebelumnya, ia membantah jika kejadian itu disebut penyerbuan tentara kepada PDI Perjuangan.
Ia menjelaskan, sekitar pukul 19.35 WIB, terjadi keributan antara satu orang anggota Yon Zipur 13 dengan seorang pemuda di sekitar pompa bensin dekat kantor DPP PDI Perjuangan. Pemuda tersebut kemudian lari ke teengah keramaian pengajian.
Oknum tersebut kemudian mengundang teman-temannya dan datang ke lokasi untuk mencari pemuda itu.
Beberapa orang masuk ke komplek DPP PDI Perjuangan. Sayangnya, mereka sempat memukul seseorang yang sedang duduk-duduk dengan gagang sangkur.
"Dua orang pelakunya diamankan oleh walpri Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri)," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR tersebut.
Dua pelaku itu, lanjutnya, saat ini sudah diambil patroli garnisun dan komandan batalyon Zipur 13. Selanjutnya, mereka akan diproses hukum di kesatuannya.