REPUBLIKA.CO.ID, TENJOLAYA -- Orang tua dan masyarakat diminta lebih aktif mengawasi dan mencegah anak-anaknya agar tidak terlibat dalam balapan liar.
Kapolres Bogor, AKBP Asep Safrudin mengatakan, polisi sudah kerap kali mengadakan razia di lokasi-lokasi balap motor liar. Namun, ketika razia telah selesai dan petugas telah pergi, pebalap motor liar itu kembali adu balap motor. "Kucing-kucingan," katanya saat berbincang dengan ROL, Jumat (19/4).
Asep mengatakan, saat upacara bendera di sekolah-sekolah, pihaknya beberapa kali memberi konseling terkait balap liar. Mulai dari memperlihatkan statistik berbahayanya, hingga menunjukkan betapa tidak bermanfaatnya kegiatan tersebut.
Tapi, pemberantasan balapan liar tidak akan efektif jika hanya berharap kepada polisi. Sebabnya, masyarakat diminta aktif mengontrol lingkungan.
Orang tua, kata Asep, juga harus mengawasi anaknya. Dengan sikap tegasnya orang tua terhadap anak, mereka akan takut mengikuti kegiatan negatif, termasuk balapan liar.
Asep juga meminta pemerintah ikut berperan dalam memberantas balap liar. Tidak hanya memperbaiki jalan rusak, tapi pemerintah diminta membuat rambu kejut dan rambu-rambu lainnya yang bisa meminimalisir terjadinya balapan liar.