Jumat 19 Apr 2013 19:14 WIB

Jembatan Trans-Kalimantan Segera Selesai

Rep: Esthi Maharani/ Red: Djibril Muhammad
Jembatan Transkalimantan
Foto: antara
Jembatan Transkalimantan

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -– Jembatan Nusa Tumbang yang menghubungkan KalimantanTengah dan Kalimantan Selatan akan segera selesai. Diperkirakan jembatan tersebut akan rampung pada Juli tahun ini.

Padahal, rencana penyelesaiannya baru Januari 2014. Hal ini dipastikan pada saat Wakil Presiden, Boediono melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan jembatan.

Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang menjelaskan jembatan Tumbang Nusa merupakan bagian dari ruas jalan bereng bengkel–km 35 dengan panjang 36,05 km.

Menurutnya, jembatan Tumbang Nusa tersebut termasuk yang terpanjang di Indonesia yakni 10,3 km. "Jembatan tersebut nantinya menjadi jalur utama trans-Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat," katanya, Jumat (19/4).

Jalan nasional lintas selatan ini dibangun di tanah gambut yang tebal sehingga menyebabkan penurunan badan jalan yang cukup besar. Menurutnya, jembatan tersebut memang diperlukan. Sebab, tanpa itu, akses ketiga provinsi terhambat. Apalagi kondisi tanah gambut yang tidak menguntungkan transportasi. Sering pula disertai banjir.

Pembangunan jembatan dengan jenis konstruksi pile slab (pile elevated slab) telah dikaji sejak 1999-2000. Setelah itu, dilakukan pembangunan secara bertahap. Tahap pertama dilakukan pada 2000-2004 dengan panjang jembatan 3,3 km.

Dana yang dihabiskan mencapai Rp 86 miliar. Tahap kedua dilakukan pada 2005-2006 dengan panjang jembatan mencapai 3,7 km. Dana yang digunakan Rp54 miliar. Sedangkan tahap ketiga atau tahap terakhir dimulai sejak 10 Oktober 2011 dan ditargetkan selesai pada Januari 2014.

Dana yang digelontorkan sampai Rp 123 miliar. Dana yang besar ini diperlukan karena medan lebih sulit sehingga pemancangan tiang ke tanah lunak jauh lebih dalam sekitar 40 meter. Ketika membangun jembatan ini sejumlah kendala dihadapi. Utamanya masalah hidrologi dan geoteknik.

"Akibat banjir yang tidak dapat dihindari dengan menaikan muka jalan 2-3 meter. Maka walaupun mahal (investasi awal yang tinggi pemeliharan rendah) pemilihan konstruksi pole elevated slab merupakan solusi terbaik dan sekaligus memecahkan masalah geoteknik (tanah lunak/ gambut)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Tengah, Leonard Ampung saat memberikan keterangan kepada Wakil Presiden, Boediono.

Diharapkan, ia melanjutkan, setelah selesainya pembangunan jembatan Tumbag Nusa sepanjang 10 km ruas jalan lintas Kalimantan poros selatan segmenbereng bengkel km 35 tidak akan terganggu lagi.

Terutama pada saat musimpenghujan. Dengan begitu, angkutan perekonomian masyarakat khususunya diprovinsi Kalimantan tengah akan menjadi lancar.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement