REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru, Jumat siang dilanda hujan deras disertai gemuruh petir sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah warga di sana.
"Khawatir karena hujannya bukan sekedar hujan, tapi juga disertai petir yang bunyinya membuat takut," kata Andika, warga Pekanbaru.
Banyak warga yang merasa khawatir dengan hujan disertai petir kali ini mengingat sebelumnya hujan dengan kondisi yang sama telah merenggut sebanyak tiga korban jiwa.
Hujan deras yang juga disertai petir yang begitu dahsyat sebelumnya terjadi di Pekanbaru pada akhir Februari 2013. Peristiwa itu mengakibatkan dua orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka bakar akibat disambar petir.
Kali ini, hujan cukup deras disertai petir melanda sebagian Kota Pekanbaru sejak pukul 13.45 dan hingga pukul 14.00 WIB hujan masih terus berlangsung.
Hujan terjadi setelah sebagian besar Riau khususnya Pekanbaru sejak satu pekan terakhir sempat dilanda cuaca panas ekstrem.
Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru sebelumnya telah memprediksi Ibu Kota Provinsi Riau ini bakal dilanda hujan ringan.
Analis lembaga pemantau cuaca itu, Yudhistira Mawaddah mengatakan, dari hasil monitoring citra satelit awan, analisa streamline dan kondisi serta dinamis udara, pada umumnya cuaca untuk wilayah Riau hari ini hingga beberapa hari ke depan cerah hingga berawan.
Peluang hujan dengan intensitas ringan menurut dia hanya bersifat lokal berpotensi terjadi di wilayah Riau bagian tengah, pesisir timur dan selatan. Seperti Kabupaten Kampar, Pelalawan, Meranti, Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir, termasuk Kota Pekanbaru.
"Hujan disertai petir ini terjadi mengingat sebelumnya sempat terjadi gangguan berupa pembentukan daerah tekanan rendah di sejumlah wilayah. Namun gangguan tersebut mulai hilang sehingga terjadi pola angin yang tidak teratur hingga menyebabkan benturan yang mengakibatkan petir," katanya.