Kamis 18 Apr 2013 19:15 WIB

Nikah Bareng 'Membumi' di Atas Kendaraan Tradisional

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
hari Bumi
Foto: wordpress.com
hari Bumi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dalam rangka Hari Bumi dan Hari Kartini, akan diselenggarakan nikah bareng 'membumi' dengan ijab qobul di atas kendaraan tradisional (kereta kuda, gerobak sapi dan becak), di Pendopo Kecamatan Sewon Bantul, Senin (22/4) mendatang.

Acara ini diselenggarakan Forum Ta'aruf Indonesia bekerja sama dengan KUA Sewon, Taman Bunga Rias Pengantin dan didukung Kecamatan Sewon beserta segenap masyarakat dan aktivis pecinta lingkungan dan seni budaya.

"Nikah bareng ini Insya Allah diikuti oleh tiga pasangan peserta Cari Jodo Abadi yang digelar Minggu lalu 14 April 2013 di antaranya ada difabel. Ketiga pasangan pengantin tersebut berasal dari Bantul, Yogya dan Solo," kata Ketua Panitia Ketua Fortais RM. Ryan Budi Nuryanto kepada Republika, Kamis (18/4).

Hari Bumi yang jatuh pada 22 April mendatang, merupakan hari di mana segenap umat di dunia memperingatinya sebagai bagian dari refleksi manusia atas apa yang selama ini telah diperbuat manusia kepada lingkungannya.

Karena itu konsep nikah bareng tahun ini adalah  'A Thousand Weddings to Green (1000 pernikahan hijau)', yang berarti pernikahan sakinah/ sejahtera peduli lingkungan.

Konsep ijab di atas kereta kuda, gerobak sapi dan becak karena ketiga kendaraan tersebut sebagai alat transportasi tradisional yang sejak dulu dengan setia mengantarkan penumpangnya menuju tujuannya dan ramah lingkungan, sehingga perlu dilestarikan dan jangan sampai punah.

Di samping itu juga melambangkan semangat kerja keras untuk menuju keluarga sakinah yang hijau.

Kegiatan nikah bareng yang berlangsung pukul 09.00-12.30 tersebut akan diawali dengan kirab manten dengan naik kereta kuda, gerobak sapi dan becak dari KUA Sewon menuju Pendopo Kecamatan Sewon.

Pengantin juga akan dikawal para pendekar Karate sebagai sybol penjaga / pengawal Agen Keluarga Bumi, diiringi musik Jogja Istimewa. Prosesi ijab qobul serempak di atas kendaraan tradisional dengan mahar seperangkat alat sholat dan pohon buah.

Sebagai komitmen terhadap bumi 'manten membumi' membaca Ikrar Agen Keluarga Bumi yang ditirukan oleh tamu undangan. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt dan terima kasih pada Bumi para manten membumi memotong tumpeng sedekah bumi secara bersama–sama.

Setelah itu prosesi dilanjutkan dengan penyerahan paket bulan madu dan menginap di beberapa. Seperti, Hotel Inna Garuda, Grand Quality, Ruba Grha dan Ros–In. Selain itu, ada juga seserahan berupa hasil bumi dalam keranjang untuk hidup sehari-hari.

Sebagai penutup digelar hiburan dari organ tunggal ITMI (Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia) Bantul dan Resepsi Kerakyatan Cinta Bumi (makanan tradisional yang disajikan dengan daun pisang) dan pembagian souvenir tanaman (1000 pohon) yang akan ditanam secara bersama oleh para undangan dalam rangka menghijaukan lingkungan.

Dilanjut Kirab Manten Membumi  dengan mobil hias dikawal Polsek Sewon mubeng Malioboro (menuju Hotel Inna Garuda), Grand Quality, Ruba Grha dan Ros–In.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement