Kamis 18 Apr 2013 15:38 WIB

Pembangunan Empat JPO Terganjal Pembebasan Lahan

Rep: Alicia Saqina/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sejumlah warga melintasi jembatan penyebrangan orang (JPO) tanpa atap di Jakarta, Sabtu (31/3). (Republika/Agung Fatma Putra)
Sejumlah warga melintasi jembatan penyebrangan orang (JPO) tanpa atap di Jakarta, Sabtu (31/3). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok mengalami hambatan dalam membangun empat titik Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Padahal, Dishub berencana membangun empat JPO yang terletak di sepanjang Jalan Margonda Raya Depok, Jawa Barat, tahun ini.

Kadishub Kota Depok Dindin Djaenuddin mengaku terhambat dengan pembebasan sejumlah lahan warga. Dishub menemui kesulitan dalam membujuk warga memberikan sebagian lahannya untuk pembangunan kaki JPO.

''Jadi dari empat titik, yang sudah clear baru tiga titik,'' ujar Dindin kepada Republika, Kamis (18/4), di Depok. Ia mengatakan, satu titik yang terganjal terkait pemberian lahannya oleh warga  ialah yang terletak di gerbang selamat datang Kota Depok.

Menurutnya, sebidang lahan yang masih terganjal tersebut, terletak tidak jauh dari Gerbang Selamat Datang. Tepatnya berada di seberang apartemen Taman Melati, Jalan Margonda Raya, arah Jakarta menuju Depok.

Dindin mengemukakan, titik permasalahan yang dihadapi, tak kunjungnya pemilik tanah memberikan sebagian lahannya untuk dibangun kaki-kaki JPO. ''Padahal kita juga tidak sia-sia. Sebab, sudah menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahannya,'' ucapnya.

Sedangkan, atas pembebasan lahan di tiga titik pembangunan JPO lainnya, tidak mengalami masalah. Terhadap tiga titik yang lahannya sudah terbebaskan itu, ungkap Dindin, saat ini pemerintah kota akan membuka proses lelangnya.

''Saat ini akan segera dilakukan pelelangan. Oleh karena itu, harapannya agar masyarakat juga bisa bersedia membantu, terutama para pemilik tanah.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement