Kamis 18 Apr 2013 13:27 WIB

PT KAI Klaim Sudah Dialog dengan Pemilik Kios

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Hazliansyah
Sejumlah Petugas membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) di Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (30/12). Meskipun proses penertiban ini sempat ricuh karena sejumlah mahasiswa mengajak berdialog namun proses penertiban tetap dilakukan gun
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Sejumlah Petugas membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) di Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (30/12). Meskipun proses penertiban ini sempat ricuh karena sejumlah mahasiswa mengajak berdialog namun proses penertiban tetap dilakukan gun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI menyatakan pihaknya telah melakukan dialog sebelum melakukan penertiban kios milik pedagang di Stasiun Pasar Minggu.

"Kita sudah dialog jauh-jauh hari, sejak bulan Desember,'' kata Humas PT KAI Daops I, Agus Sutjiono, ketika dihubungui Republika, Kamis (18/4).

Agus menjelaskan, pembicaraan mengenai penertiban terjadi ketika kontrak sewa lahan oleh pedagang memasuki masa akhir.

''Nggak ada itu kita tidak melakukan dialog,'' kata Agus.

Agus menambahkan, penertiban dilakukan guna mendukung proyek besar PT KAI dalam mencapai target 1,2 juta penumpang per hari. Peron nantinya akan diperpanjang.

Agus mengatakan, penertiban kios pedagang di peron kereta api direncanakan akan selesai tahun ini. Seluruh stasiun Jabodetabek akan ditertibkan dari kios pedagang.

''Target kita tahun ini selesai,'' Katanya

Agus mengatakan tinggal delapan stasiun yang belum dilakukan penertiban. Namun Agus enggan memberi informasi kedelapan stasiun tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement