Kamis 18 Apr 2013 07:33 WIB

Air Mulai Surut, Korban Banjir Bekasi Berbenah

Banjir (ilustasi)
Foto: ANTARA/Kristian Ali
Banjir (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BEKASI -- Sejumlah warga di Perumahan Purigading dan Bumi Nusapala Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai membersihkan genangan lumpur pascabanjir yang terjadi akibat tanggul jebol di wilayah setempat.

"Banjir ini berlangsung mulai Rabu (16/4) pukul 22.00 WIB dan mulai surut pada Kamis (17/4) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB," ujar pengurus RW 06 RT12 Purigading Jatimelati, Panji Rama Aditya di Bekasi, Kamis.

Antara di lokasi melaporkan, mayoritas warga korban banjir di Perumahan Purigading, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati yang menjadi korban banjir mengungsi di masjid setempat.

Warga mulai kembali ke rumah masing-masing pascabanjir surut dan mulai membenahi perabot rumah yang diterjang air dari lokasi tanggul jebol di RT01 RW12.

"Air masuk ke rumah saya dari celah pintu, jendala, bahkan lubang wc," kata Panji.

Menurut dia, air yang bercampur lumpur dan sampah di dalam rumahnya mencapai ketinggian 1 meter lebih di seluruh ruangan.

Dikatakan Panji, banjir kali ini merupakan yang ketigakalinya terjadi. Sebelumnya peristiwa serupa terjadi pada 2002 dan 2007 silam yang dipicu oleh faktor yang sama.

"Jebolnya tanggul ini sudah yang ketigakalinya terjadi meski sudah dua kali ditinggikan. Bahkan titik tanggul yang jebol saat ini sama dengan tahun sebelumnya," katanya.

Upaya membersihkan lumpur dari Sungai Purigading dilakukan warga secara swadaya tanpa pasokan listrik yang segaja dipadamkan sejak malam hari.

"Pakai air sisa banjir saja. Karena pompa belum menyala," kata Ruslan (42) warga Perumahan Bumi Nusapala yang lokasinya bersebelahan dengan Purigading.

Dia mengaku, sejumlah perabot rumah tangga seperti kulkas, kursi tamu, kasur, kipas angin, dan lainnya mengalami kerusakan akibat terendam air.

"Airnya naik dengan cepat sedangkan saya baru pulang bekerja dari Jakarta jadi tidak sempat berbenah," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement