REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemilihan umum adalah ajang kompetisi politik yang merupakan salah satu pengejawantahan dari proses membangun demokrasi sehingga harus dilakukan secara sehat, ksatria dan penuh upaya.

"Pemilihan umum adalah sebuah kompetisi. berkompetisilah secara sehat, ksatria dan penuh upaya, semoga sukses," kata Presiden dalam akun twitternya, @SBYudhoyono di Jakarta, Kamis pagi.

Presiden dalam tweetnya mengatakan Indonesia saat ini sedang dalam era transformasi membangun demokrasi yang semakin matang sehingga semua pihak diharapkan ikut serta memberikan kontribusi.

"Ada tiga hal penting menyangkut politik, demokrasi dan kebebasan. ketiganya berkaitan dengan perkembangan demokrasi kita," kata Presiden dalam Tweetnya.

Ia meneruskan,"pertama pemerintah otoritarian yang bersih bisa saja lebih baik jika dibandingkan dengan demokrasi yang buruk. Tetapi yang kedua bagaimanapun demokrasi yang matang dan stabil akan selalu lebih baik dari sistem politik mana pun."

Kepatuhan pada hukum dan kebebasan yang mematuhi aturan yang ada, kata Presiden, merupakan ciri demokrasi yang matang.

"Ketiga, ciri penting demokrasi yang baik adalah adanya kebebasan (freedom) dan kepatuhan pada hukum (rule of law)," tegasnya.

Hingga Kamis pagi, pengikut akun twitter Presiden Yudhoyono telah mencapai 1.143.273 orang, terus meningkat sejak peluncuran akun tersebut pada Sabtu (13/4).

Ikuti Whatsapp Channel Republika