Rabu 17 Apr 2013 17:44 WIB

Tanggapi Yenny, Anis: PKS Juga Ahlu Sunnah

Rep: Hafidz Muftisany/ Red: Mansyur Faqih
 Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta dalam ruang kerjanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (7/2).   (Republika/Adhi Wicaksono)
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta dalam ruang kerjanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (7/2). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Preisden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  Anis Matta mengaku tak terpengaruh dengan imbauan Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Yenny Wahid. Yenny menghimbau kader PKBIB untuk menjadi caleg partai lain asal bukan PKB dan PKS. 

Anis menyebut PKS juga ahlu sunnah wal jamaah seperti yang disebut Yenny. Anis menguraikan yang disebut ahlu sunnah wal jamaah adalah pengikut Nabi dan dan Salafus Shalih. "Ada distorsi pemahaman ahlu sunnah wal jamaah," katanya, Rabu (17/4). 

Anis menambahkan ahlu sunnah wal jamaah bukan hanya milik golongan tertentu. PKS, ujar Anis, sama seperti NU, Muhammadiyah dan lembaga Islam yang mengusung ahlu sunnah. Meski begitu, Anis mengaku akan terus menjalin silaturahim dengan ulama dan kyai Nahdhatul Ulama (NU). Silaturahim ini menjadi bagian agenda untuk memperkuat perjuangan kaum muslimin di tanah air. 

Sebelumnya, Yenny mewanti kadernya untuk tidak bergabung dengan PKS dan PKB. Yenny menyebut perjuangan PKBIB yang mengusung ahlu sunnah wal jamaah tidak sesuai dengan alur ideologi PKS. "Kalau PKB kalian tahu sendiri, kan, " ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement