REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo mengaku siap mengamankan pelaksanaan dua harga BBM bersubsidi.
"Polri akan mengamankan pelaksanaan di lapangan dan bekerja sama dengan pemerintah daerah," katanya saat ditemui seusai Rapat Koordinasi BBM, Selasa (16/4).
Namun, tegas dia, pemerintah harus menyosialisasikan dulu aturan ini. Termasuk kapan dan berapa lama kebijakan ini akan diimplementasikan.
Bila itu sudah dilakukan, polisi pun akan siap menempatkan aparat di tiap SPBU Tanah Air. " Akan ada pengamanan polisi dari polisi dan kita akan infertarisir," jelasnya.
Sebelumnya, bila dua harga BBM bersusbidi resmi ditetapkan sebagai upaya menekan konsumsi BBM, bakal ada pembagian volume bahan bakar ini di SPBU seluruh Indonesia. Untuk premium misalnya, 55 persen jatah akan disalurkan ke SPBU BBM bersubsidi Rp 4.500 per liter sedangkan sisanya ke SPBU di atas Rp 4.500 per liter.
Hal serupa juga berlaku untuk solar. Sekitar 90 persen jatah volume akan disalurkan ke SPBU yang menjual BBM bersubsidi dengan harga Rp 4.500 per liter sedangkan sisanya 10 persen, di atas Rp 4.500 per liter.
Di seluruh wilayah Indonesia terdapat 5.027 SPBU. Sebaran terbanyak berada di Pulau Jawa.