REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah sudah mengerucutkan harga BBM bersubsidi untuk mobil pribadi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengungkapkan, harga yang berlaku untuk premium dan solar akan berada di kisaran Rp 6.500 per liter hingga Rp 7.000 per liter.
"Yang diambil diantara Rp 6.500 untuk plat hitam atau Rp 7 ribu," tegasnya seusai Rapat Koordinasi BBM dengan gubernur seluruh Indonesia, Selasa (16/4). Ia menuturkan harga pasti akan diputuskan Presiden.
Namun sayangnya, Jero enggan menanggapi apakah Presiden bakal mengumumkan kenaikan harga Mei mendatang. Tapi bila Mei harga BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi naik Rp 6.500, ia mengakui penghematan anggaran akan mencapai Rp 21 triliun.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Ariffin meminta jaminan pasokan bila dua harga diberlakukan. "Ya pasti ada supply yang berkesinambungan," katanya.
Ia pun meminta penambahan jumlah SPBU. Pasalnya, jumlah SPBU di kalsel tidak sesuai dengan luas wilayah dan konsumsi daerah.