REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas tidak sepakat bila kompensasi kenaikan harga BBM berupa bantuan uang tunai. Menurutnya, relokasi dana subsidi lebih baik diarahkan ke pembangunan.
"Tidak usah BLT (bantuan langsung tunai). Tidak perlu," kata Taufiq kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/4).
Ia menjelaskan, pembangunan di Indonesia masih membutuhkan banyak perhatian dan dukungan dana. Karenanya ia lebih sepakat jika dana sibsidi BBM dimanfaatkan untuk meningkatkan kecerdasan dan kesehatan masyarakat.
"Uang subsidinya untuk bangun sekolah atau bangun segala macam. Kesehatan dan infrastruktur," ujar Taufik.
PDI Perjuangan, ujarnya, tidak sepakat dengan wacana menaikan harga BBM. Namun bila opsi menaikan BBM tak terhindarkan, partai wong cilik tersebut berharap alokasi dana subsidi bisa tepat sasaran. "Partai saya pasti mempertanyakan subsidi ini mau dibawa ke mana," katanya.