REPUBLIKA.CO.ID, KOJA -- Ujian Nasional (UN) SMA/ SMK digelar hari ini. Di SMA Negeri 13, Jalan Seroja, Jakarta Utara, siswa-siswa melaksanakan ujian dalam kondisi aman dan kondusif.
Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Jakarta Utara, Een Heraena mengatakan, telah membekali siswa dengan berbagai pembekalan rohani. Pembekalan ini diakui sebagai persiapan mental sehingga pada UN hari ini bisa berjalan kondusif dan tepat waktu.
"Hari pertama lancar tidak ada masalah, untuk kehadiran saya masih ngecek. Tapi untuk SMA 13 semuanya ikut," ujarnya, Senin (15/4).
Ada tiga rayon di Jakarta Utara, yakni Rayon 03 berpusat di SMA Negeri 13, Rayon 04 di SMA 75, dan Rayon 05 di SMA 111. Siswa di Rayon 03 sebanyak 893 dari IPA, 1.550 siswa dari IPS, dan 52 siswa dari Bahasa, jumlahnya 2.495 orang.
Sedangkan siswa yang ikut Ujian Nasional di SMA 13 berjumlah 328, dengan rincian IPA 201 dan IPS 127. Ada dua SMA Negeri di rayon ini. Di Koja ada dua, yaitu SMA Negeri 13 dan SMA Negeri 110. Di Tanjung Priok, ada empat, yaitu SMA 15, SMA 18, SMA 41, dan SMA 80.
Peserta ujian di bekas sekolah Gayus Tambunan ini, juga tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi saat ujian. Ada 36 pengawas utama dan 3 pengawas cadangan independen dikerahkan termasuk dari Universitas Jayabaya, sebagai pusat soal di Jakarta Utara.
Di SMA Negeri 13 jumlah pengawas ruang ada 36 orang termasuk dari SMA 110 dan pengawas independen dari Universitas Jayabaya berjumlah 2 orang. Sebagai pusat rayon 03, SMA Negeri 13 melayani distribusi naskah soal ujian beserta lembar jawaban untuk SMA Negeri 110.
Distribusi dilakukan sejak pukul 05.00 WIB setiap hari pelaksanaan ujian. Naskah soal pun dijaga di ruangan terkunci dan disegel. Ada petugas yang berjaga 24 jam dengan sistem shift.