REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Ratusan warga korban banjir Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang menempati sejumlah lokasi pengungsian di daerah sekitar, pulang ke rumah masing-masing menyusul kondisi genangan air mulai surut.
Sekitar 500 pengungsi asal Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, yang sebelumnya mengungsi di GOR Welahan, Kabupaten Jepara, misalnya, Senin (15/4) pagi sudah pulang ke rumah masing-masing.
Camat Mijen, Sugiyarto, mengakui mayoritas korban banjir dari daerahnya yang sempat mengungsi, kini sudah kembali ke rumah masing-masing. Banjir melanda lima desa di Kecamatan Mijen, yakni Mijen, Jleper, Ngelo Kulon, Pecuk, dan Pasir, dengan ketinggian genangan air bervariasi.
Banjir tersebut, kata Sugiyarto, disebabkan karena jebolnya tanggul kanan Sungai Wulan pada Selasa (9/4), sehingga warga di lima desa secara bertahap mengungsi ke sejumlah lokasi.
Korban banjir terbanyak yang berasal dari Desa Jleper, katanya, umumnya juga sudah pulang ke rumah masing-masing. Akses jalan dari Desa Jleper menuju Desa Ngelo Kulon, saat ini sudah dapat dilalui setelah tidak lagi digenangi air.