REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Anwar Adnan Saleh mengaku kesal karena masih banyak pejabat di provinsi tersebut yang tidak paham arah kebijakan pembangunan di daerah itu.
"Terus terang selama ini saya sangat kesal dengan kualitas pejabat di Sulbar yang tidak paham arah kebijakan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah," katanya di Mamuju, Ahad (15/4).
Ia mengatakan akibat ketidakpahaman tersebut pembangunan di Sulbar menjadi terkendala untuk bisa dimaksimalkan. "Berbagai program yang dilaksanakan pemerintah di Sulbar bekerjasama dengan pemerintah di tingkat pusat banyak yang tidak berjalan maksimal, karena pejabat di Sulbar tidak begitu maksimal menjalankan program pembangunan itu karena tidak paham, akibatnya pembangunan selalu menemui kendala dan tidak maksimal dijalankan," katanya.
Menurut dia, setiap kebijakan pembangunan yang dijalankan pejabat pemerintah di Sulbar selalu tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ia mengatakan, pemerintah di tingkat pusat sudah menggelontorkan anggaran pembangunan di Sulbar namun tidak dikelola secara maksimal akibat perencanaan pembangunan tidak dijalankan secara maksimal.
"Perencanaan pembangunan di Sulbar tidak sesuai harapan, itu sudah banyak contoh, seperti pengembangan Sulbar menjadi daerah industri kedepan, pejabat di bidang perindustrian dan perdagangan tidak paham menjalankan kebijakan untuk pembangunannya," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap kedepan pejabat di Sulbar segera mengevaluasi diri untuk memperbaiki kinerjanya agar pembangunan ekonomi rakyat di Sulbar berhasil.